Zaitun (Pohon yang diberkahi)



Tak banyak nama tanaman yang terdapat dalam ayat Al-Quran. Salah satu dari yang sedikit itu adalah zaitun. Namanya disebut dalam surat At-Tiin; “Demi pohon Tien dan Zaitun.”
(QS. At-tin; 1-2).

Tentu bukan tanpa alasan, Allah bersumpah dengan pohon zaitun. Tanaman zaitun juga tergolong tanaman yang unik. Ia dapat tumbuh di berbagai daerah dan cuaca. Tak peduli di terik panas matahari, atau hawa sedingin es, ia tetap tumbuh dan bertahan. Ia bisa hidup ribuan tahun, sehingga yang tadinya perdu dapat tumbuh menjadi pohon besar.

Pohon zaitun memiliki manfaat yang sangat banyak. Buahnya enak dimakan. Kayu dan arangnya digunakan sebagaikayu bakar. Buah zaitun dapat diolah menghasilkan miyak. Miyak zaitun digunakan sebagai bahan masakan, bermanfaat pula bagi kesehatan tubuh manusia. Tidak ada satu bagian pun dari pohon ini yang tidak berguna, bahkan abunya bisa dimanfaatkan untuk mencuci sutera.

Miyak zaitun merupakan miyak yang paling sehat di dunia. Kandungan antioksidannya paling banyak di antara semua miyak. Sehingga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Sejak dulu, minyak zaitun sudah digunakan, baik sebagai makanan maupun obat. Keistimewaan tersebut masih diakui hingga kini. Menurut beberapa peneliti medis, minyak zaitun dapat membantu mencegah kanker dan meningkatkan harapan hidup.

Berbagai kelebihan dan keistimewaan tersebut semakin mempertegas bahwa zaitun adalah tanaman yang diberkahi. Sebagaimana disebutkan dalam hadist, Rasulullah bersabda, “Hendaklah kalian menggunakan miyak zaitun sebagai lauk dan buatlah ia sebagai miyak oles, karena ia (miyak zaitun) berasal dari pohon yang diberkahi.” (Riwayat Abu Daud) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelajaran Dari Amoeba

Kerumitan Ekor Cambuk Bakteri

Perlakuan Kasar Memicu Kanker