Cadangan Air Tanaman Gurun


Air adalah kebutuhan utama makhluk hidup; manusia, hewan, dan tumbuhan. Tanpa air, hampir mustahil makhluk hidup bisa bertahan hidup. Tak terkecuali tanaman gurun. 

Tapi, bagaimana tanaman gurun bisa mencukupi kebutuhan airnya, sedangkan tempat tumbuhnya adalah gurun pasir yang tandus, kering, dan panas?

Ternyata, tanaman gurun memiliki ‘tandon air’ di sekujur tubuhnya.tanaman gurun juga memiliki gudang penyimpanan air, tanaman-tanaman yang hidup didaerah gersang ini pun memiliki tampilan segar. Air disimpan di dalam batang atau sel dinding tipis dan lebar di daun. Dan, lapisan atas dedaunan yang tebal ini mencegah penguapan air.

Bentuk dan strukturnya pun unik. Daun dari tanaman gurun pasir yang menyimpan air dan bahan makanan biasanya berbentuk slinder, seperti  genus stonecrops yang dikenal sebagai sedum, atau bentuk prisma seperti tanaman di daerah dingin (carpobrotus).

Bentuk daun yang bundar adalah bentuk volume paling efisien untuk menyimpan air. Batang tanaman gurun pasir yang tebal, bentuk bundar dan pori-pori yang tertutup selama siang hari dan terbuka di malam hari merupakan struktur yang mengurangi kehilangan air karena penguapan.

Sebagian besar tanaman kaktus memiliki duri yang melindungi batang penuh air dari hewan yang ingin memakanya. Lapisan atasnya dilapisi lilin. Fungsinya untuk melindungi tanaman tersebut dengan menghalangi efek sinar matahari dan mengurangi penguapan. Lapisan lilin yang mengkilat memantul sebagian besar cahaya yang menyinari tanaman itu; beberapa diantaranya ditutupi rambut putih untuk memantulkan lebih banyak sinar matahari.

Dan ada beberapa cara lagi yang digunakan oleh tanaman gurun untuk melindungi cadangan airnya. Padahal, tanaman sama sekali tak memiliki daya untuk memilih tindakan sesuai keinginannya. Karena tanaman tidak memiliki kesadaran, alasan informasi.  Allah yang menciptakan setiap tanaman dengan keistimewaan yang tepat dan tidak tertandingi untuk linkungan di mana tanaman tersebut hidup.

Sebuah pelajaran bagi kita, bahwa segala sesuatu telah ditakdirkan oleh Allah. Hanya saja, manusia diberi akal dan budi, agar bisa berupaya sekuat tenaga demi kebaikan hidupnya.

“Tidakkah kamu tahu bahwa Allah mengetahui segala yang ada dilangit dan di bumi? Yang demikian itu sudah terdapat dalam sebuah kitab (lauh mahfuz). Sesungguhnya yang demikian itu sangat mudah bagi Allah.” (QS. Al-Hajj:70)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kerumitan Ekor Cambuk Bakteri

Cara membuat Copy Move Menu

Pelajaran Dari Amoeba