Softdrink Pemicu Kanker
Berbagai penyakit dan ganguan tubuh kerap muncul akibat pola makan yang
kurang baik. Salah satunya adalah kebiasaan meminum sofdrink. Ya, minuman
berkarbonasi itu memang sangat digemari masyarakat karena sensasi segar saat
lewat di tenggorokan. Namun siapa
sangka, minuman segar tersebut dapat memicu timbulnya kangker.
Wakil ketua Tim Penelitian asal Universitas Minnesota, Dr Mark Pereira
malah menegaskan mengkonsumsi minuman berkarbonasi dalam batas wajar tetap saja
akan menerima efek negatifnya.
“Tingginya kadar gula dalam minuman berkarbonasi memungkinkan terjadinya
peningkatan produksi insulin dalam tubuh, peningkatan ini, menurut kami berkontribusi
pada tumbuhnya sel kankker pada pankreas,” tegasnya kepasa telegraph.co.uk awal
februari silam.
Kanker pankreas adalah salah satu bentuk kanker yang pa;ing mematikan,
dengan 230.000 kasus secara global. Di Amerika serikat, 37.680 orang didiagnosa
menderita kanketr pankreas dalam satu tahun, sejumlah 34.290 penderita
meninggal karenanya. American Cancer Society mengatakan lima tahun survival
rate untuk pesien kanker pankreas adalah sekitar 5 persen.
Dalam Jurnal Cancer Epidemiology, Biomakers & prevention, Pereira dan
kolega mengatakan, penelitian ini melibatkan 60.524 pri dan wanita
padasingapore Chinese Health Study selama 14 tahun.
Selama waktu itu, 140 dari para relawan menderita kanker pankreas. Mereka yang
minum dua atau lebih softdrink per minggu memiliki 87 persen risiko lebih
tinggi.
Alasan dipilihnya Singapure karena Negara kecil di Asia Tenggara memiliki
kesehatan terbaik. Persoalan pola makan dan persis sama dengan yang terjadi di
dunia barat.
Namun, Susan Mayne dari Yale Cancer Center pada Yale University,
Connecticut berpendapat lain. Menurunya, meskipun studi ini menemukan risiko,
temuan itu didasarkan pada jumlah kasus yang relative kecil dan masih belum
jelah apakah itu merupalam sebuah sebab akibat atau tidak. Konsumsi softdrink
di Singapura juga dikaitkan dengan beberapa perilaku yang merugikan kesehatan
seperti merokok dan asupan daging merah, yang tidak dapat dikontrol secara
akurat. Penelitian lain juga mengungkapkan hubungan antara kanker pankreas
dengan konsumsi daging merah, terutama daging yang dibakar atau hangus.
Komentar
Posting Komentar