Kerumitan Ekor Cambuk Bakteri

Meskipun berukuran mikro, bakteri menyimpan keajaiban
tersendiri. Salahsatunya adalah adanya ekor cambuk. Ekor cambuk. Ekor cambuk
(flagella). Beberapa bakteri menggunakan ekor cambuk untuk bergerak
dilingkungan berair. Alat ini tertanam pada membran sel dan memungkinkan bakteri
bergerak kearah yang ditentukanya dengan kecepatan tertentu.
Para ilmuan telah cukup lama mengetahui ekor cambuk
ini. Namun penilitian lebih rinci tentang ekor cambuk ini cukup mengejutkan
mereka. Yaitu, bahwa ekor cambuk bergerak dengan menggunakan “motor hidup” yang
sangat runit dabn bukan gerak getaran yang sederhana sebagaimana diyakini
sebelumnya.
Mesin yang menyerupai baling-baling ini bekerja
berdasarkan prinsip yang sama dengan motor listrik. Ekor cambuk memiliki dua
bagian utama: satu bagian bergerak (rotor) dan satu bagian diam (stator).
Namun, ekor cambuk berbeda dengan sistem kehidupan
lainnya yang menghasilkan gerakan mekanik. Bakteri tidak memanfaatkan energi
yang tersimpan dalam mulekol ATP. Sebaliknya, ia memiliki sumber tenaga khusus,
yakni energi dari aliran ion yang menembus membrane sel telurnya.
Bentuk bagian motor ini sangat rumit. Sekitar 240
protein yang berbeda berkerja membangun ekor cambuk. Setiap protein di
tempatkan dengan kecermatan tinggi. Para ilmuan telah menetapkan bahwa protein-protein
tersebut membawa sinyal yang menghidupkan atau mematikan motor, membentuk suatu
persendian yang mendukung pergerakan yang bentuknya sangat kecil, dan mendorong
protein lainnya yang menghubungkan ekor cambuk dengan membran sel. Model-model
yang dibuat untuk menyimpulkan kerja sistem ini.
Ekor cambuk bakteri menjadi bukti nyata bahwa pada makhluk
yang dianggap “terbelakang” makhluk yang hanya berupa sel tunggal, terdapat
rancangan yang luar biasa dan amat rumit.
“Dan katakanlah, ‘Segala puji bagi Allah, Dia akan
memperlihatkan kepadamu tanda-tanda kebesaran-Nya, maka kamu akan
mengetahuinya. Dan Tuhanmu tiada lalai dari apa yangkamu kerjakan’.” (QS. An-Naml:93)
Komentar
Posting Komentar