Cukup Tidur Agar Sehat

    Setelah bergadang semalam, biasanya orang akan membayar 'hutang' tidurnya di siang hari, meski jumlah waktunya tak selalu sama, benarkah tidur siang hari dapat membayar kekurangan tidur di malam hari?
    Menurut dokter Nurmiati Amir, pakar kesehatan jiwa dari UI, tidaklah benar kurang tidur malam hari dapat digantikan tidur pada siang harinya. Dia juga menjelaskan, tidur malam adalah regulasi yang teratur dan sudah berpola dengan baik. Tak hanya itu,beberapa hormon tentu hanya muncul dan berkerja pada malam hari.
    Dokter Nurmiati memaparkan pendapatnya saat konferensi Tatalaksana Kompresif Psikoterapi di Jakarta akhir april lalu, bahwa jika seorang kurang tidur pada malam hari hormon pertumbuhan dan immunitas tidak akan muncul. Padahal hormon ini tidak bisa diproduksi siang hari.
     Dia menyayangkan kepada adanya sebagian masyarakat yang menggarap tidur siang hari bisa menggantikan kekurangan tidur di malam harinya. Namun, Dia juga menjelaskan, tidur bagi setiap orang adalah bersifat individual, tidak  ada "takaran" yang sama untuk semua orang. Artinya, ada orang yang cukup tidur tiga saja dalam sehari, ada pula yang butuh beberapa jam. Tetapi sangat dianjurkan untuk tidur yang cukup, tidak berlebihan dan berkualitas.
    Tidur yang cukup, tidak berlebihan dan berkualitas baik memiliki manfaat besar bagi manusia. misalnya memperbaiki metabolasi otak, peningkatan kualitas ingatan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Indikator terpenuhinya rekomendasi terjadi bila seseorang merasa segar ketika bangun dan tidak mudah terserang kantuk di siang hari.
     Untuk mendapatkan tidur yang berkualitas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yakni membiasakan diri untuk bangun pagi secara teratur, menghindari stes emosi dan perkerjaan di tempat tidur, melatih relaksasi, dan baru pergi tidur setelah mengantuk.
     Jadi sudah cukupkah tidur Anda?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelajaran Dari Amoeba

Kode cahaya Kunang-kunang

Kerumitan Ekor Cambuk Bakteri